Minggu, 10 Februari 2013
ITS Bakar Semangat Dunia Animasi Indonesia
JAKARTA - Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempermudah manusia dalam berkreasi di bidang industri kreatif, tidak terkecuali animasi Indonesia. Namun, saat industri kreatif animasi di luar negeri telah berubah menjadi lebih modern, Indonesia masih bertahan pada titik yang stagnan.
Hal tersebut mendasari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk membangkitkan kembali industri kreatif animasi dengan menggelar sebuah Festival Animasi 2013. Kegiatan tersebut menjadi bagian rangkaian acara Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) VI Surabaya.
Pembuatan sebuah animasi cenderung membutuhkan waktu yang sangat lama. Sebab, setiap gerakan harus digambar secara detail untuk mendapatkan gambar yang sesuai dengan yang diharapkan.
Sehingga, bisa jadi sebuah animasi sederhana saja dapat memakan waktu enam bulan hingga lebih dari satu tahun. “Itu yang membuat industri kreatif animasi kita tidak berkembang,” kata Ketua Panitia Bambang Widjanarko, seperti dikutip dari ITS Online, Sabtu (9/2/2013).
Padahal, kata Bambang, ada sebuah aplikasi teknologi bernama motion capture yang dapat digunakan untuk mempercepat proses tersebut. Namun, tidak banyak orang yang tahu, terutama siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), akan teknologi tersebut. “Motion capture bisa jadi salah satu tools untuk mempercepat pembuatan animasi,” paparnya.
Dalam membuat sebuah animasi kartun berjalan misalnya, dapat dibuat dengan mengombinasikan dua video, yakni sebuah video orang berjalan dan gambar kartun. Sehingga dapat dihasilkan kartun berjalan dari dua hasil motion capture tersebut. “Bisa dua dimensi maupun tiga dimensi,” jelas mahasiswa pascasarjana Jurusan Game Technology itu.
Oleh karena itu, Festival Animasi 2013 digelar untuk dapat meningkatkan industri kreatif animasi Indonesia dan menyusul ketertinggalan dari luar negeri. Di tambah lagi banyaknya kebutuhan dan permintaan dari pihak SMK.
Dengan tema Kebangkitan Industri Kreatif dan Pemberdayaan Potensi Animasi Indonesia Melalui Animasi Budaya dengan Teknologi Motion Capture, acara ini dihelat selama satu minggu di BG Junction.
Dalam kegiatan tersebut terdapat banyak subacara, namun yang menjadi agenda utama adalah serangkaian workshop teknologimotion capture. Mulai dari dasar pengetahuannya, hingga dapat menggunakan teknologi tersebut dalam pembuatan animasi.
“Kalau ikut semua sesi workshop, maka akan dapat membuat animasi hanya dalam satu minggu. Selain itu, acara ini turut didukung oleh jurusan baru yang akan dibuka di ITS, yakni Jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan yang akan berdiri di bawah Fakultas Teknologi Industri (FTI)," imbuh Bambang.
(mrg)
sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/02/09/373/759281/its-bakar-semangat-dunia-animasi-indonesia
Pilih Bahasa
Ad Info
-
Cat di dinding memang akan terasa monoton bila warnanya itu-itu saja apalagi pada kamar anak-anak biasanya mereka ingin gambar tokoh kart...
-
Berikut beberapa tips dan ide untuk membuat design undangan pernikahan yang terbaik untuk membantu anda dalam cetak undangan nikah ada ba...
-
image mug) bisa membuat sebuah hadiah atau pesta menjadi lebih fantastis. Meskipun Anda dapat saja membeli mug bergambar melalui banyak tok...
-
Industri kreatif saat ini telah menjadi salah satu sorotan dalam pembangunan di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya sumber daya manusia,...
-
Pengalaman bekerja di perusahaan keramik menginspirasi Muhammad Sofwan mendirikan usaha pembuatan mug berbahan keramik. Beda dari produse...
-
Mungkin sebagian dari Anda belum mengetahui apa pengertian dari digital printing. Artikel ini menjelaskan secara umum tentang pengertian ...
-
Adu Karya Karakter Indonesia (sumber AKKI) Bertujuan mengembangkan kreativitas anak bangsa di 5 kota di Indonesia. Kementerian Pariwi...