Jumat, 30 November 2012

Jokowi: Produk Ekonomi Kreatif Butuh Etalase

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Tony Hartawan












TEMPO.CO, Jakarta - Industri ekonomi kreatif mulai tumbuh subur di kalangan masyarakat. Tapi, tanpa etalase berupa ruang publik untuk memasarkan produk, pengembangan ekonomi kreatif akan menjadi hal yang percuma.

"Ada produk-produk kreatif dari masyarakat, banyak. Tapi kalau tidak ada ruang untuk barang itu dipasarkan percuma produk-produk itu," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ketika menghadiri Pekan Produk Kreatif Indonesia di Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis 22 November 2012.


Untuk semakin menggenjot pengembangan ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangun ruang publik yang nantinya digunakan untuk memasarkan produk-produk kreatif. "Pinginnya jadi tahun depan. Tapi kalau tidak bisa ya tahun depan lagi. Public place untuk memasarkan produk kreatif, tidak harus barang, ada lukisan, main gitar, ada produk yang berbeda-beda," katanya.

Beberapa ruang publik yang nantinya akan dibangun antara lain Taman Fatahillah, kawasan Thamrin, Plaza Senayan, belokan Bundaran HI, Blok M serta Mayestik. Beberapa mal juga akan dikoneksikan agar bisa menjadi tempat untuk memasarkan produk-produk dari ekonomi kreatif di Jakarta. "Ada tempat keramaian, bisa menjadi creative public space untuk produk kreatif, dan untuk refreshing masyarakat juga," kata Joko Widodo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan ruang publik untuk memasarkan produk-produk hasil ekonomi kreatif sangat dibutuhkan. Komitmen menciptakan ruang publik ini harus terealisasi demi menggenjot sektor ekonomi kreatif.

Setelah itu, Mari melanjutkan, pemerintah juga harus mengajak pelaku industri kreatif agar bersedia menjajakan produknya di ruang publik tersebut. "Pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Taman fatahilah sudah ada. Tempat yang sudah ada diconvert jadi tidak terlalu mahal," kata Mari yang duduk bersebelahan dengan Jokowi.

sumber :http://www.tempo.co/read/news/2012/11/22/
090443530/Jokowi-Produk-Ekonomi-Kreatif-Butuh-Etalase

Pilih Bahasa

Ad Info

Statistik Blog